Thursday, April 19, 2018

KENAPA BAGLOGNYA TIDAK TUMBUH JAMURNYA LAGI?

     Baglog adalah sebuah subtrat tempat tumbuh jamur yang terbuat dari serbuk gergaji sebagai bahan utamnya dan tambahan nutrisi lain yang menunjang kehidupan jamur, entah jamur kuping, jamur tiram, jamur sitake, jamur lingzi dan lain-lain. Selain jamur yang kita tanam, tentunya tempat tersebut merupakan salah satu tempat yang nyaman buat makhluk hidup lain untuk ikut tumbuh dan berkembang didalamnya, salah satunya adalah ulat atau cacing. Dan makhluk -makhluk ini keberadanya tentunya akan mengganggu pertumbuhan jamur yang kita kehendaki, bahkan bisa karena keberadaan makhluk ini jamur yang kita tunggu-tunggu tidak mau nongol atau tumbuh kembali, karena primordia atau bakal jamur dimakan atau mungkin tidak mau tumbuh gara-gara terganggu oleh kotoran makhluk-makhluk asing yang numpang hidup di meia tersebut. Lantas bagaimana cara merawat baglog, agar subtrat bakal tumbuh primordia dapat ditumbuhi jamur dengan normal? Ada beberapa cara seperti yang penulis lakukan, diantaranya:


1. Menjaga kebersihan kumbung

Kumbung yang bersih, tentunya akan menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam budidaya jamur. Banyaknya kotoran yang berserakan dilantai, rak atau mungkin sisa-sisa baglog yang tidak produktif yang tertinggal di lantai dan rak bisa dibuang pada tempat yang sudah disediakan. Dari beberapa kotoran tersebut kemungkinan menjadi tempat bersarangnya cacing dan ulat, maka secara tidak langsung kalau kita rajin membersihkan, kita telah memutus rantai kehidupan mereka. Sehingga baglog yang kita budidayakan tidak terserang cacing dan ulat yang mengganggu pertumbuhan jamur. Sehingga panen jamur dapat maksimal, seperti yang kita harapkan.

2. Menggunakan obat pengendali hama

Seperti kita tahu, jamur adalah salah satu jenis makhluk hidup yang tidak punya klorofil, sehingga zat-zat yang ada dalam subtrat langsung diserap tanpa dimasak terlebih dahulu. Jadi sebaiknya gunakan obat pengendali hama yang ramah lingkungan, misalnya menggunakan pestisida organik. Namun biasanya produk-produk pestisida organik buatan sendiri atau yang ada di pasaran mempunyai bau yang sangat menyengat. karena memang bahan utamanya mempunyai bau yang menyengat atau mungkin karena proses fermentasi. Dan hal ini tentunya akan menimbulkan bau pada jamur, sehingga akan berpengaruh ketika jamur tersebut akan dimasak. Mungkin salah satu bahan alami yang bisa dipakai adalah extrac bawang putih, biasanya serangga tidak menyukai aroma menyengat yang ditimbulkan oleh bawang, dan bau bawang tersebut tidak begitu berpengaruh ketika jamur akan dimasak. Selain itu karena sifat baunya yang menyengat, bawang merupakan salah satu bahan yang bisa membantu tumbuhnya primordia jamur. Perlu diketahui bahwa primordia jamur mudah terbentuk karena adanya rangsangan dari luar, diantaranya bau, gocangan, oksigen, suhu, kelembaban dan lain-lain. Jadi penggunaan bawang putih mempunyai beberapa keuntungan, jadi selain bisa mengusir hama, ternyata bawang juga bisa membantu memberikan rangsangan sehingga primordia jamur mudah terbentuk.

3. Membersihkan media

Salah satu cara membersihkan media adalah dengan cara mencongkel bagian yang terbuka dari baglog tersebut, entah pada lubang cincin maupun lubang sayatan. Setelah subtrat dicongkel dan dibersihkan , maka media tersebut tampak baru, sehingga benang-benang hifa mudah membentuk primordia jamur, selanjutnya jamur akan tumbuh normal ketika tidak ada makhluk pengganggu lain.

Gambar di atas paling kiri menunjukkan baglog yang belum dibersihkan, dan selanjutnya yang tengah baglog yang sudah dibersihkan dengan cara mencongkel kotorannya. Setelah dilakukan pencongkelan ternyata ditemukan adanya cacing yang tumbuh pada permukaan substrat tersebut. Hal ini tentunya akan mengganggu pertumbuhan primordia jamur, seandainya jamur bisa tumbuh maka pertumbuhanya akan terganggu, sehingga jamur tampak kurus dan tidak segar.

4. Menggunakan air bertekanan

Salah satu cara yang paling ramah lingkungan adalah menggunakan air bertekanan untuk membersihkan subtrat, jadi arahkan semprotan air pada media yang akan dibesihkan, sehingga kotoran kotoran yang menempel pada subtrat atau cacing tersebut akan hilang sehingga primordia jamur pertumbuhanya tidak terganggu, berikut ini adalah gambar subtrat yang telah dilakukan pembersihan dengan cara menggunakan air semprotan yang mempunyai tekanan (gunakan tekanan rendah, karena kalau tekanan tinggi substrat akan rusak!). Subtratnya tampak bersih, dan bakal jamur sudah mulai bisa tumbuh dengan normal.



Demikian beberapa cara untuk meningkatkan hasil panen budidaya jamur, semoga artikel ini berguna bagi para pembudidaya jamur dan pembaca budiman, terimakasih.





No comments:

Post a Comment